5 Unsur-unsur Karya Seni tari yang disingkat ” BASTE “
5 Unsur – unsur karya Seni {BASTE) – Indonesia kaya akan keberagaman kesenian dan budaya, salah satunya adalah seni tari. Semua gerak tari menunjukan keindahan, namun perlu kepekaan dalam menangkap keindahan pada suatu tarian. Kepekaan tersebut dapat terbentuk karena pemahaman kita terhadap unsur karya seni tari.
Baca Juga : Belajar Dance secara Virtual dengan Instruktur-Instruktur Pilihan
Yuk Simak Pengertian Seni Tari, Unsur-unsur karya Seni tari berikut ;

Seni Tari adalah suatu gerak badan yang secara berirama yang dilakukan ditempat serta pada waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran. Bunyi-bunyian ialah musik pengiring tari yang mengatur suatu gerakan penari serta menguatkan suatu maksud yang mau di sampaikan. Gerakan tari ini tidak sama dari sebuah gerakan sehari-hari yang seperti lari, jalan, atau bersenam. Gerak didalam tari tidaklah gerak yang realistis, tetapi gerak yang sudah di beri suatu bentuk ekspresif serta estetis.
Pengertian Tari menurut para ahli adalah:
“Tari merupakan desakan perasaan manusia yang ada di dalam diri, yang mendorongnya untuk mencari sebuah ungkapan yang berbentuk gerak-gerak yang ritmis”. Jadi menurut Corrie Hartong, suatu gerak dikatakan tari apabila gerakannya ritmis.
Corrie Hartong
“Tari merupakan ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah (estetis)”. Menurut Dr. Soedarsono, yang dimaksud ekspresi jiwa adalah cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak diri. Sedangkan gerak ritmis yang indah adalah gerak tubuh yang sesuai irama pengiringnya, sehingga dapat menimbulkan daya pesona bagi yang melihatnya.
Dr. Soedarsono
Unsur adalah elemen dasar yang harus dipenuhi untuk membuat suatu kesatuan. Dalam hal ini, unsur-unsur karya seni tari terdiri atas 5, yaitu tubuh (body), aksi (action), ruang (space), waktu (time), dan energi (energy). Unsur karya seni tari ini biasa disingkat dengan BASTE.

01. BODY
Unsur karya seni tari yang pertama adalah tubuh. Ini merupakan unsur paling mendasar dalam tari, karena tanpa tubuh seni tari menjadi mustahil untuk ditampilkan. Tubuh berkaitan dengan subjek, yakni siapa yang melakukan gerak tari dan berperan sebagai pelaku yang dinamis sekaligus fleksibel.
Dalam pengertian tersebut, dinamis dimaksudkan penari bisa diam, bergerak lambat, bergerak cepat bahkan berjalan atau berlari ke sekeliling panggung saat menari. Sedangkan fleksibel diartikan penari dapat memberdayakan bagian tertentu tubuhnya atau bahkan seluruh tubuhnya sesuai dengan bentuk tarian yang ditampilkan.
Dapat disimpulkan, bahwa dalam tarian tubuh menjadi saluran komunikasi suasana batin (niat, gagasan, emosi, dan identitas) yang diekspresikan dalam beragam gerakan, sehingga penonton dapat turut merasakan suasana batin tersebut.
02. ACTION
Aksi merupakan penentu apakah gerak tubuh seorang merupakan perilaku biasa ataukah bagian dari pertunjukan seni tari. Tanpa aksi suatu gerak tari akan terkesan kosong tanpa makna, sehingga suasana batin akan sulit untuk disalurkan.
Aksi berkaitan dengan objek yakni apa yang sedang ditampilkan sang penari. Dimana, aksi dalam gerak tari ini meliputi langkah-langkah kaki, ayunan tangan, gerakan wajah, gerakan badan, dan bahkan gerakan sehari-hari seperti berjalan.
03. SPACE
Gerak menari harus dilakukan dalam ruang tertentu, baik terbuka maupun tertutup, sempit atau luas, dan menetap atau berpindah-pindah. Ruang adalah tempat, yakni di mana subjek dapat beraksi menggerakan tubuhnya. Ruang pentas adalah panggung tempat orang melakukan suatu gerak tari.
Seorang penari harus menyesuaikan hasil imajinasinya dengan pentas (ruang) tempat ia menari. Misalnya, tarian Garuda harus dilakukan dalam pentas yang luas.
Unsur-unsur karya seni tari lainnya…
Baca Juga : Tips Menari Hip Hop Dance untuk Pemula maupun level Mahir
04. TIME
Tari merupakan rangkaian sejumlah gerak yang sudah terpolakan, dimana terdapat peralihan dari gerakan yang satu ke gerakan berikutnya. Peralihan itu beragam ada yang lambat, cepat, bahkan mendadak.
Unsur waktu memuat irama (ritme) dan dinamika. Kedua hal ini membuat kita dapat membedakan gerakan tari dengan gerakan fungsional (gerakan tubuh sehari-hari). Ritme dan dinamika dalam gerakan fungsional lebih banyak ditentukan oleh situasi di luar subjek dan dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
Sedangkan untuk ritme dan dinamika dalam gerakan tari lebih banyak ditentukan oleh subjek (penari) dengan tujuan untuk menampilkan suatu keindahan.
05. ENERGY
Unsur karya seni tari yang terakhir adalah energi. Ya, gerak tubuh manusia dapat berlangsung karena energi, begitupun dalam gerak tari dimana energi berperan sebagai kekuatan yang mengendalikan, menggiatkan, dan menghentikan gerakan demi gerakan yang berkaitan dengan proses. Ada gerak tari yang memerlukan energi kuat, seperti melompat, berlari, dan gerakan cepat atau gerak tari yang memerlukan energi ringan seperti gerakan lambat sambil tetap berdiri di tempat.
Baca Juga : Aplikasi Belajar Dance bagi Pemula, khusus Pengguna Android
Disamping itu, ada pula gerak tari yang memerlukan variasi energi. Dimana, bisa dimulai dari energi ringan, sedang, kuat atau variasi lain tergantung dari intensitas gerak tubuh yang dilakukan.
Referensi : Kelas Pintar
Mau Jadi Dancer Profesional ?
Kalau kamu mau jago nge-dance atau ingin belajar koreografi lebih PRO lagi , Silahkan memperkenalkan diri di KBL Performing Arts, ayo gabung di KBL.CO.ID !Saya Mau Daftar Sekarang
Informasi dan Pendaftaran
Head Office :
Hypermall, KTC, Blok C No.10 Jl. Boulevard Barat Raya RT.18/RW.8,Kelapa Gading,
Jakarta Utara 14240
Telepon : (021) 458 589 03/04
Email : info@kbl.co.id
Whatsapp : 0811 8412 192
Website : www.kbl.co.id
Sekian sharing tentang 5 Unsur-unsur karya seni tari, Semoga Bermanfaat ! 🙂